Hikmah blog31hari
Memaksa diri untuk menulis setiap hari, dan mempublishnya untuk publik, selama 31 hari nonstop itu sinting. Untunglah sekarang sudah berakhir. Saatnya berbagi hikmah yang didapat.
- Menunda-nunda itu menyusahkan diri. Beberapa kali punya kesempatan untuk menulis sejak sore, malah sejak pagi, tapi setan penundaan selalu merasuki *menyalahkan setan*. Akibatnya setengah sebelas malam panik, nulis terburu-buru, ejaan banyak salah, topiknya pun ngasal. Pamer kecerobohan dan kemalasan. Anehnya kesalahan ini diulang terus. Candu penundaan ini jauh lebih buruk dari rokok.
- Teori yang saya dengar, energi seks itu berkaitan dengan kreatifitas, bisa disalurkan untuk hal yang lebih aman dan bermanfaat. Jadi teorinya, jika energi seks anda berlebihan, susah dikendalikan, sampai-sampai kalau lihat anak perawan orang selalu ingin ngejilbabin, maka anda bisa coba berkreasi apa kek. Merancang bangunan keren, bikin lagu, modifikasi mobil, eksperimen energi terbarukan, termasuk menulis. Nah kemarin ini terbukti. Tubuh tetap horny, itu tetap berdiri, badai hormon tetap terjadi, tapi karena pikiran tertarik pada hal-hal yang “lebih penting” pengendalian nafsu tak perlu susah payah.
- Kreatifitas itu tidak ada batasnya. Setiap kali wawasan diperluas, pikiran akan mulai liar lagi dan memikirkan hal-hal baru, memikirkan kemungkinan-kemungkian baru.
- Kemalasan juga tidak ada batasnya :D
- Menulis itu tidak boleh terlalu banyak, perlu menyempatkan diri mendengar, melihat dan membaca juga.
- Terlalu asik terseret pikiran liar bisa membuat manusia melupakan badan, lupa olah raga, lupa duduk diam, lupa memilih makanan yang sehat. Padahal badan adalah medium yang berharga untuk menikmati surga dunia.
- Setiap hari menulis dan posting itu bisa tidak bagus bagi kehidupan bertetangga dalam blogosphere. Tidak sempat blogwalking bisa ketinggalan jaman. Jangan-jangan nanti para tetangga sudah melacur jadi blogger bayaran konglomerat saya nggak tau. Saya gak diajak dan gak ikut dapet duit.
- Sudah waktunya posting. Sekian dulu :)
Tag:blog31hari, blogging, menulis, seks
“Tubuh tetap horny, itu tetap berdiri, badai hormon tetap terjadi…”
define “itu”.
Mbok yao kalo mbaca itu fokus pada poin-poin yang lebih “penting”, Bitch.
i did, bastard. and that’s why i pointed it out.
isnt the answer obvious?
no, it ISN’T.
when i said ‘complete sentence, please?’ it means ‘along with the correct placing of apostrophe’.
menulis karena dikejar-kejar itu ndak enak ya guh?
buat saya seringnya begitu. Tapi banyak lain orang justru termotivasi, konon manusia kalau kepepet bisa jadi kreatif.
biasanya justru ide datang saat ada deadline :D
ide untuk cari pembenaran dan alasan? :D tapi kepepet memang iya bikin kreatif.
Met lamet, sudah berhasil menuntaskan tantangannya… :D
Jadi ingat blog sendiri yang uda lama ga ditulisi, padahal coretan banyak menumpuk di draft :(
sayang kalau draft dibiarkan membusuk. dilepas aja ke alam bebas, siapa tahu bisa memicu sesuatu.